• Feed RSS

Pages

Paparan Seminar Sinergi Petani dengan Pengusaha sebagai Landasan Pengokohan Sistem Agribisnis Karet dengan judul Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Mutu Bokar oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan : Ir. SINGGIH HIMAWAN, MSc
untuk lebih jelasnya dapat di download .

LINK DOWN LOAD HERE :
Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Mutu Bokar Bersih...
meta>

GUBERNUR 
SUMATERA SELATAN


SAMBUTAN
SELAMAT DATANG

PADA ACARA
SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL BOKAR BERSIH
Tanggal  03 – 05 Maret 2010 
Di Hotel Jayakarta Daira

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

þ           Yang saya hormati Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian, Departemen Pertanian
þ           Yang terhormat Direktur Penanganan Pasca Panen, Ditjen PPHP Deptan
þ           Yang terhormat Asisten II, lingkup Indonesia Bagian Barat
þ           Yang terhormat Kepala Dinas Perkebunan Provinsi se Indonesia Bagian Sumatera
þ           Yang terhormat Jajaran Gapkindo se Indonesia Bagian Sumatera 
þ           Hadirin para  undangan yang berbahagia
    Pertama-tama perkenankanlah saya mengajak kita semua untuk selalu memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YMK karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat hadir bersama-sama pada acara ”SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL BOKAR BERSIH DI PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN”.  Atas nama pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para peserta  dan tamu undangan dalam acara “Sosialisasi Gerakan Nasional Bokar Bersih” ini, yang tentunya kita semua berharap kegiatan ini dapat menyamakan persepsi dengan seluruh pemangku kepentingan tentang Gerakan Nasional Bokar Bersih untuk mendukung peningkatan daya saing karet Nasional.
Hadirin yang saya hormati, 
  Karet merupakan salah satu komoditi unggulan Sumatera Selatan yang telah   dikembangkan oleh masyarakat Sumatera Selatan secara turun temurun dan sudah merupakan bagian dari budaya masyarakat Sumatera Selatan.  
Bagi Sumatera Selatan, karet  memberikan konstribusi yang sangat besar dalam perekonomian daerah. Luas areal perkebunan karet  pada tahun 2009 tercatat 1.058.420 ha dengan produksi 861.333 ton crumb rubber/tahun. Sebagian besar kebun diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat dengan jumlah petani sekitar 566 ribu kepala keluarga. Nilai ekspor karet Sumatera Selatan sampai bulan Oktober tahun 2009 sebesar US $ 884,000 juta dari total ekspor non migas sebesar US $ 1,224 milyar. Yang lebih penting lagi perkebunan karet memberikan effek ganda (multiplier effect) bagi perkembangan ekonomi daerah baik dalam penyediaan lapangan kerja  seperti sebagai tenaga penyadap, pedagang perantara maupun dalam sektor jasa dan upah pada angkutan bahan olah karet rakyat (bokar) ke industri pengolahan crumb rubber dan ekspor serta sebagai tenaga kerja di industri pengolahan karet.
Hadirin yang saya hormati,
    Seperti telah dimaklumi bahwa komoditas karet merupakan salah satu komoditi unggulan perkebunan yang mampu menghasilkan devisa bagi negara, menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan membantu pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk meningkatkan peranan dan daya saing komoditas karet beberapa  upaya yang telah dilakukan pemerintah  dan  Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dalam Gerakan Karet Bersih yaitu :
1.     Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerjasama antara Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dengan Balai Penelitian Karet Sembawa  dengan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) Cabang Sumatera Selatan tanggal 31 Mei 2005 tentang penggunaan asap cair Formula (Deorub K) sebagai pembeku lateks petani dan pencegah bau busuk slab;
2.     Nota Kesepakatan Bersama  antara Bupati/Walikota se Sumatera Selatan dengan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia tanggal 31 Mei 2005 tentang Program Karet Bersih Sumatera Selatan.
3.     Penandatanganan kesepakatan bersama antara anggota Gapkindo se Sumatera Selatan tanggal 5 April 2007 untuk melakukan sistem sortasi bahan olah karet (bokar) di pabrik crumb rubber, hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa bokar yang masuk ke pabrik crumb rubber tidak tercemar dengan karet vulkanized.
4.     Ditemukannya indikasi adanya usaha untuk merusak citra karet Sumatera Selatan dengan ditemukannya Bahan olah karet rakyat (Bokar) yang dicampur dengan karet Vulkanisat di PT.Sri Trang Lingga Indonesia  pada tanggal 18 Maret 2008 yang dibawa dari hasil tender lelang KUD Manunggal Jaya Prabumulih, tersangka telah di proses oleh PPNS Dinas Perkebunan dan telah dijatuhi hukuman pidana.
5.     Penandatangan Kesepakatan bersama antara empat kelembagaan petani dengan dua pabrik pengolahan karet remah  tanggal 3 Desember 2009 tentang pengolahan dan pemasaran bokar pada acara temu usaha kemitraan karet
Hadirin yang saya hormati,
           Sebagaimana dimaklumi bahwa dampak dari penyebaran karet vulcanized  tersebut adalah dapat ditolaknya ekspor karet Sumatera Selatan oleh konsumen luar negeri yang pada akhirnya dapat merusak perekonomian rakyat Sumatera Selatan khususnya petani karet, sesuai Undang undang nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan pelakunya dapat di ancam dengan kurungan paling lama 5 Tahun atau denda  Rp. 2 milyard.
          Untuk menghindari ancaman tersebut, perlu kita pikirkan adanya sistem  reward  dan punishment dalam pembelian bokar. Bagi petani yang memproduksi karet bersih harus diberi instensif dibandingkan dengan bokar yang tidak bersih/kotor. 
          Disamping permasalahan di atas, tercapainya sasaran kesejahteraan pelaku usaha perkebunan  karet tidak terlepas dari upaya untuk membangun kelembagaan petani yang kuat serta terjalinnya kemitraan yang ber-kesinambungan antara kelembagaan petani dengan industri pengolahan dan eksportir serta meningkatnya nilai tambah komoditi dengan dilakukannya aktivitas pengolahan sebagaimana diamanatkan oleh Permentan nomor 38 tahun 2008 dan Permendag Nomor 53 tahun 2009.
           Hal ini telah kami cobakan kepada 2 KUD sampel yaitu KUD Nurul Barokah dan KUD Asal Yakin di Musi Banyuasin, dimana pada tahun 2009 kedua KUD tersebut diberi bantuan Deorub K masing-masing 1 ton dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dan bermitra dengan PT. Pinago Utama.  Hasilnya luar biasa, pada saat penjualan harga rata-rata di masyarakat pada saat itu Rp. 7.900 per Kg, tetapi khusus petani di dua KUD tersebut yang menggunakan Deorub K yang dibeli oleh PT Pinago sebagai mitra binaan sebesar Rp. 14.000,- / Kg.
          Kedepan kemitraan seperti inilah yang diharapkan, dimana Gapkindo melalui anggotanya  ikut berperan  membina kelompok / masyarakat yang  belum mengadakan lelang untuk direkrut sebagai mitra binaan sesuai amanat Permentan 38 tahun 2008, mudah-mudahan hal ini dapat mempercepat gerakan karet bersih di Sumatera Selatan.     
Hadirin yang saya hormati,
          Berpijak dari pemikiran tersebut di atas, kiranya melalui kegiatan Sosialisasi gerakan nasional karet bersih ini dapat diformulasikan strategi, model dan konsep kemitraan usaha karet serta adanya opsi kebijakan pembangunan perkebunan komoditi karet dengan prinsip yang berkeadilan.
          Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai gambaran kondisi perkeretan di Provinsi Sumatera Selatan dan ucapan Selamat Datang di Bumi Sriwijaya,  semoga kegiatan Sosialisasi gerakan nasional karet bersih ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pembangunan perkebunan karet di Indonesia.  

Sekian, terima kasih.  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

a.n. GUBERNUR SUMATERA SELATAN
Asisten II

 

 

Ir. H. EDY HERMANTO, SH.MM


       
        PALEMBANG - Bagi yang ingin mencari tempat usaha berjualan berbagai jenis makanan, pusat jajanan Tanjung Sari Indah (TSI) menyediakan tempat berjualan makanan secara gratis selama dua bulan di jalan Sapta Marga Simpang Tanjung Sari II (samping Perumahan PLN Bukit Sangkal)

       "Jadi para pedagang yang mau jualan, tinggal membawa barang dagangannya dan langsung berjualan, karena   kita sudah menyediakan semuanya mulai dari tempat berjualan serta fasilitas lainnya." ujar owner pusat jajanan TSI yang juga Ketua Koperasi Kopasma Palembang, Rudi Arpian kemarin.

       Lebih lanjut dijelaskan Rudi, di Pusat Jajanan yang terletak sangat strategis ini bisa digunakan untuk berjualan makanan dan minuman apa saja. 

       Mulai dari Nasi Goreng Banjir, Mie Goreng, Pempek, Tekwan, Model Palembang, serta masakan Khas Jogja seperti Gudek, Ayam bakar Madu, Ayam Kremes dan Masakan khas  daerah Bandung, Somay dll.  Ada juga Dogan Original untuk kesehatan pembersi racun di tubuh. Setiap harinya kita buka mulai jam 09.00 pagi hingga jam 09.00 malam," terang Rudi lagi. 

        "Untuk itulah diharapkan para pedagang makanan untuk dapat bergabung dan meramaikan Pusat Jajanan TSI ini," harap Rudi lagi, karena itu bagi yang berminat dapat datang langsung, atau menghubungi Manajer Koperasi Kopasma, Nani Mulyani lewat HP. 0813-67655900.
       Selain tempat makanan yang asyik, Pusat Jajanan   TSI juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya seperti meja bilyard yang bisa digunakan pengunjung, Rental Band Rp.10 ribu / jam serta Organ Tunggal yang bisa digunakan untuk menghibur para pengunjung yang datang saat makan bersama teman ataupun keluarga .

        Pusat Jajanan TSI ini selain tempat makan tambah Rudi, juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti acara ulang tahun, arisan ataupun sekedar tempat mencari hiburan bersama teman-teman. (ove)
       Dalam rangka pertemuan Rapat Anggota Tahunan, Minggu (29/1) sekitar pukul 15.00 Wib, Koperasi Kopasma yang merupakan Agen Sembako Murah di Palembang, menggelar acara RAT nya. Kegiatan yang berlangsung di sekretariat Kopasma di komplek YPP jalan Bedil No.104 RT. 09 Palembang tersebut, dihadiri sebanyak 80 orang perwakilan anggota.

       "Kegiatan rutin ini merupakan acara silaturrahmi serta dengar pendapat antara anggota dan pengurus Kopasma,"  ujar Ketua Koperasi Kopasma Ir. Rudi Arpian didampingi Manajer Waserda Nani Mulyani kepada Radar Palembang. 

       Dalam acara yang diwarnai dengan ceramah agama oleh Ir.H.Supartijo tersebut, tampak hadir diantara tamu undangan, Lurah 20 Ilir D.II Kms. Fauzi,S.Sos, Kepala Pengelola Pasar Sekip Ujung  Drs Syafei, Kepala Kantor  Koperasi dan UKM Kota Palembang diwakili Kasi Simpan Pinjam Hani, serta para pengurus dang anggota Kopasma. (Ica)

       Tanjung Sari Indah (TSI) Jalan Sapta Marga pilihan tepat bagi anda yang ingin mencari jajanan murah meriah dengan suasana nyaman. Berbagai makanan khas Palembang, Bandung dan Jogja dengan cita rasa lezat bisa anda nikmati disini.

       Menariknya lagi, tersedia tempat bermain bilyard, rental band, dan Live musik membuat suasana lebih meriah. Nani  Pengelola Pusat Jajanan TSI menjelaskan, pusat jajanan tersebut, merupakan unit usaha dari Koperasi Agen Sembako Murah (Kopasma) Jalan Bedil Sekip Ujung Kota Palembang.

       "Jadi Koperasi ini merangkul beberapa usaha seperti usaha pempek, model, tekwan, gudek Jogja,  ayam bakar madu, Siomay Bandung. Disamping itu, untuk kemeriahan kami juga memiliki rental band, biliar, dan lain-lain," ujarnya.

       Pusat Jajanan ini menawarkan konsep santai dan penuh kekeluargaan. Soal menu,   tersedia minuman Dogan Original dan jajanan ringan khas Palembang seperti pempek, tewan, dan model dengan harga murah sekitar Rp.5.000,-/porsi.

       Selain itu juga tersedia menu ala Bandung seperti Siomay dengan harga Rp.5 ribu/porsi. Gudek khas Jogja, Ayam serundeng dan Ayam bakar madu siap menyambut anda. Ia menambahkan, TSI juga punya menu andalan nasi goreng banjir yang diracik dengan bahan yang lengkap, misalnya udang, hati, sosis, teri medan, dan telur mata sapi dengan harga Rp. 7 ribu/porsi, sedangkan nasi goreng biasa Rp. 5 ribu/porsi. "Kita juga menerima pesanan untuk acara arisan, ulang tahun, dan lain-lain," ucapnya.  ew1    

KONTAK INFORMASI:
Pusat Jajanan Tanjung Sari Indah
Jl. Sapta Marga Simpang Tanjung Sari II
Kelurahan Bukit Sangkal 
Palembang
CP: 0711-825623 / HP. 081367655900







Banyak cara yang dilakukan untuk saling membantu agar dapat keluar dari kesulitan yang menghimpit. Seperti apa yang dilakukan oleh Rudi terhadap sesama pedagang di Pasar Sekip Ujung dengan membuka arisan antara pedagang.

Semakin lama anggota arisan terus bertambah sehingga disepakati untuk mendirikan koperasi, akhirnya tahun 1998 berdirilah Kopasma ( Koperasi Agen Sembako Murah). Ketua : Ir. Rudi Arpian; Sekretaris : Udin Z. Hanafi, SE; Bendahara : Muhammad Fadil.  Koperasi Agen Sembako Murah yang di komandoi Rudi ini ingin menciptakan kebersamaan dalam mendapatkan barang dagangan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.     

Kopasma yang ber alamat di Jalan Bedil Sekip Ujung mengutamakan penjualan bahan pokok dengan harga murah atau harga grosir. Dengan niat inilah maka dibentuklah koperasi dengan simpanan pokok Rp.100.000,- dan Simpanan Wajib Rp. 10.000 per bulan nya.

Dengan rileks saat ditemui dirumahnya Rudi mengatakan, berkat bantuan Walikota Palembang dengan SK.nomor 248/Kpts/V/1998, tertanggal 16 Nopember 1998. Koperasi ini menjual beras murah kepada masyarakat dengan memanfaatkan garasi mobil sebagai tempat berjualan. 

" Kami membentuk koperasi ini dengan sasaran, uang simpanan anggota akan  aman dan terjamin, bagi hasil yang kompetitif berupa SHU (Sisa Hasil Usaha) diberikan setiap menjelang hari raya, berupa Paket Sembako," jelas Rudi.  

Disamping itu lanjut Rudi, koperasi membantu mengembangkan ekonomi kerakyatan khususnya usaha kecil dan menengah, dapat mengambil uang tunai dalam jumlah tertentu dengan cepat melalui Unit Simpan Pinjam . Disamping itu anggota dapat juga menyalurkan zakat, infaq dan shadaqoh melalui koperasi.

Untuk menjadi anggota Koperasi ini syaratnya membawa photo copy KTP, membayar simpanan pokok Rp. 100 ribu (dapat di angsur 4 kali) dan simpanan wajib Rp. 10 ribu per bulan, kemudian simpanan sukarela atau dana penyertaan minimal Rp. 100 ribu lalu tabungan wajib pinjaman sebesar 10 persen dari hasil pinjaman, administrasi uang buku Rp. 5.000,- dan biaya tutup buku Rp. 10 ribu bagi yang mengundurkan diri dari anggota koperasi. Bagi calon anggota yang ingin tahu kejelasannya dapat menghubungi sekretariat. 

Sementara itu untuk penghitungan dana penyertaan atau simpanan sukarela, Rudi memberi contoh, saldo rata-rata simpanan sukarela Saleh bulan Januari 2009 adalah Rp. 1 juta, Perbandingan bagi hasil atau nisbah antara Kopasma dan anggota adalah 40 dan 60. Bila saldo rata-rata simpanan seluruh anggota koperasi bulan Januari 2010 adalah Rp. 20 juta dan pendapatan Kopasma yang dibagi hasilkan untuk anggota Rp. 3 juta, maka bagi hasil yang didapat untuk Saleh Rp. 90 ribu. 

"Kami juga bersedia membantu pihak-pihak yang membutuhkan Sembako, baik secara grosir atau secara eceran untuk mengisi kios, warung, koperasi dll, dapat menghubungi Manager Waserda : Nani Mulyani HP. 081367655900,: ucapnya. 

"Kopasma menerima siapa saja yang akan datang, juga sangat menghargai sekali jika ada kepedulian terhadap koperasi. Jika memiliki ide dan saran bagi Kopasma, dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada Pengurus Kopasma. Saran dan Ide itu akan didiskusikan secara terbuka dengan Pengurus dan Anggota lainnya," ujar Rudi menutup pembicaraan. Mad (Patroli No.39/Thn I/22-28 Nopember 2005).

ooo000ooo
#
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dalam tahun anggaran 2009, telah memberikan bantuan Asap Cair sebanyak 10.000 Kg kepada petani Karet di dua Kabupaten/Kota masing-masing Kabupaten Banyuasin sebanyak 2000 Kg yang dibagikan kepada KUD Asal Yakin mendapat 1000 Kg, KUD Nurul Barokah mendapat 1000 Kg, sisanya sebanyak 8000 Kg diberikan kepada TPK-TPK dalam KUD Serasan Jaya Kabupaten Muara Enim.

Dari hasil monitoring di dua Kabupaten tersebut ternyata ada perbedaan harga jual terhadap Bokar yang sama-sama dibekukan dengan asap cair Deorub K hasil bantuan Dinas Perkebunan tersebut, dimana di KUD Serasan Jaya, TPK-TPK yang menjual dengan cara ikut lelang di KUD Serasan Jaya tidak mendapatkan harga yang berbeda nyata sebelum perlakuan menggunakan asap cair. Hal ini disebabkan harga lelang di KUD Serasan Jaya sudah cukup tinggi dan tidak rasional lagi, dimana pedagang sudah mempermainkan harga bokar  yang dibeli dari TPK-TPK.

Pada saat acara lelang pedagang tidak menawar berdasarkan KKK (Kadar Karet Kering) tetapi berdasarkan berat basah dan kebiasaan. Pedagang akan menawar harga untuk TPK yang mempunyai Tonase sedikit dengan harga tinggi dan untuk TPK yang mempunyai tonase banyak akan ditawar dengan harga rendah, sehingga apabila dikalkulasikan maka rata-rata pedagang masih mendapatkan harga standar tetapi dia memperoleh keuntungan nama besar dilingkungan pedagang dan petani sebagai pedagang yang berani menawar dengan harga tinggi. 

Sementara hasil monitoring kami di Kabupaten Banyuasin, yaitu KUD Asal Yakin dan KUD Nurul Baroqah mereka menjual dengan sistem kemitraan (ini sesuai dengan Permentan No.38 Tahun 2008) dimana Perusahaan dan petani menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, perusahaan dan KUD bermitra dimana perusahaan akan membeli hasil produksi petani berupa BOKAR dengan harga berdasarkan KKK bokar yang dibuat oleh petani.

Hasil pengamatan kami di dua KUD yaitu KUD Asal Yakin dan KUD Nurul Baroqah sudah membekukan Bokar dengan asap cair bantuan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dan memenuhi petunjuk yang telah kami berikan sehingga hasil Bokar yang dibuat di dua KUD tersebut mempunyai KKK yang tinggi, setelah terjadi transaksi antara dua KUD tersebut dengan Perusahaan Crumb Rubber PT. Pinago, maka harga yang diberikan oleh PT.Pinago terhadap Bokar yang dibuat kedua KUD tersebut Rp. 14.000,- / Kg, sementara harga pasaran Bokar saat itu Rp.6.900,- / Kg (tanpa pembekuan dengan asap cair), disini terdapat perbedaan harga yang nyata yang diberikan oleh perusahaan mitra terhadap dua KUD tersebut.

Dari beberapa pengalaman kami mengawal pemberian bantuan asap cair terhadap petani sejak tahun 2005 dengan beberapa metode pemberian antara lain dengan cara :
1. Pemberian disebar kepada petani di 5 Kabupaten/kota dimana Deorub diberikan dalam 
jumlah sedikit kepada petani tetapi merata disetiap desa, ini kurang efektif karena
hasil lateks yang dibekukan dengan deorub karena kecil akan tercampur dengan bokar
yang kotor sehingga nilai jualnyapun akan jatuh
2. Pemberian Deorub diberikan kepada satu KUD tetapi dijual dengan cara lelang, inipun
tidak akan mendapatkan harga dan perbaikan mutu sesuai yang diharapkan, karena
penentuan posisi tawar tetap dipegang oleh pedagang yang masih membeli berdasarkan
bobot basah bukan berdasarkan KKK.   
Dari dua pengalaman tersebut, justru bisa berakibat ketidak percayaan petani terhadap perbaikan mutu dimana berat bokar yang menggunakan asap cair akan lebih ringan diakibatkan sifat Deorub K yang tidak bisa menyimpan air. Apabila harga tidak ada perbedaan antara Bokar bersih dan Bokar kotor maka petani tentu tidak ingin membuat Bokar bersih.

Kesimpulan dari pengamatan kami, cara yang paling efektif saat ini adalah memberikan bantuan asap cair Deorub K kepada kelompok-kelompok tani yang belum tergabung di KUD yang melaksanakan lelang dan harus dijual dengan sistem kemitraan dengan perusahaan Crumb Rubber. Gapkindo dalam hal ini diharapkan peran sertanya untuk menghimbau anggotanya memberikan pembinaan terhadap kelompok-kelompok tani yang belum melaksanakan lelang dan Dinas Perkebunan akan memfasilitasi mencarikan kelompok-kelompok tani yang belum melaksanakan lelang untuk bermitra dengan pabrik crumb rubber.

Beberapa Keuntungan yang di dapat dari sistem kemitraan ini adalah :

1. kita telah menjalankan Amanat Permentan no. 38 tahun 2008 tentang Pedoman pengolahan
dan pemasaran Bahan Olah Karet
2. Perusahaan / Pabrik Crumb Rubber akan mendapat jaminan pasokan bahan baku dari
petani binaan.
3. petani akan mendapatkan harga Bokar berdasarkan KKK (Kadar Karet Kering) bukan
berdasarkan berat basah.
4. Perbaikan mutu Bokar akan tercapai dan Pabrik crumb Rubber bisa mengurangi Cost dari
biaya operasional mesin pembersih bokar / Hammer
5. Lingkungan akan terjaga dan bau bokar akan berkurang di lokasi pabrik

Beberapa hal yang ditakuti Perusahaan / pabrik Crumb Rubber :

1. Mematikan usaha para pedagang / memutuskan mata rantai
2. Mengurangi keuntungan pelaku usaha dari pembelian karet kotor
3. Ketakutan mesin pembersih / Hammer menjadi menganggur (Investasi sdh besar)
4. Hanya menguntungkan Pabrik asap cair / Deorub K

dari beberapa keuntungan dan beberapa hal yang ditakuti tersebut diatas, sebenarnya tidak cukup beralasan, karena kami pikir manfaatnya jauh lebih besar dan hal tersebut hanya ketakutan yang berlebih-lebihan, kalau masing-masing pabrik Crumb Rubber membina minimal 1 (satu) kelompok (syarat kelompok sesuai permentan No.38) maka akan ada 24 kelompok tani yang bermitra dan tersebar di Kab/kota, ini akan berdampak cukup besar bagi petani diluar kelompok yang tidak bermitra, karena selisih harga akan membuat petani ingin memperbaiki mutunya.

Namun ide ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu proses dan komitmen semua pihak, dan ketakutan tersebut tidak perlu terjadi, semua akan berjalan secara alamiah, yang penting kita telah berbuat untuk peningkatan kesejahteraan petani, jangan sampai ada dusta diantara kita.

Penulis : Rudi Arpian
Staf Mutu hasil perkebunan di Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan
Jl. Jend. Sudirman Km. 3,5 Telp. 0711-351451 Palembang
#